Halo, Technokers!
Coba deh jujur, berapa banyak tumpukan file PDF, transkrip wawancara, atau draf laporan yang numpuk di folder "Baca Nanti" di laptop kamu? Niatnya sih mau dibaca pas weekend atau pas lagi senggang, tapi akhirnya cuma jadi pajangan yang bikin sesak storage. Kita semua pernah ngalamin, kan? Mau mulai baca, tapi lihat scroll bar-nya yang kecil banget aja udah bikin males duluan.
Nah, gimana kalau tumpukan dokumen itu bisa 'cerita' sendiri ke kamu? Bukan dalam artian horor, ya. Tapi secara harfiah, diubah jadi audio yang bisa kamu dengerin sambil ngopi, di jalan, atau pas lagi beres-beres. Inilah yang lagi coba ditawarkan Google lewat update terbaru di NotebookLM.
Asisten Riset Pribadi yang Akhirnya Punya Suara (dan Kepribadian!)
Buat kamu yang mungkin belum kenal, NotebookLM itu bukan AI chatbot biasa. Anggap aja dia asisten riset pribadi yang super pintar. Bedanya dengan AI lain, NotebookLM nggak ngambil jawaban dari seluruh internet. Sebaliknya, dia cuma akan jadi ahli berdasarkan dokumen yang kamu kasih ke dia. Kamu kasih dia jurnal ilmiah, dia jadi pakar jurnal itu. Kamu kasih dia draf novelmu, dia jadi editor pertamamu.
Selama ini, interaksinya ya sebatas teks. Kamu tanya, dia jawab pakai teks. Tapi sekarang, ada dua fitur baru yang menurutku menarik banget: Audio Overview dan Video Overview.
-
Audio Overview: Podcast Pribadi dari Dokumen PDF-mu
Ini dia primadonanya. Bayangin skenario ini: kamu seorang mahasiswa yang dikejar deadline buat bikin rangkuman dari lima jurnal penelitian. Alih-alih melototin layar, kamu bisa upload semua jurnal itu ke NotebookLM, lalu klik satu tombol. Dia akan membuatkan ringkasan audio yang ngebahas poin-poin penting dari semua jurnal itu.
Tapi bagian paling kerennya bukan cuma mengubah teks jadi suara. Kamu bisa milih gaya diskusinya. Ini yang bikin beda dari fitur text-to-speech biasa. Beberapa mode yang ditawarkan antara lain:
- Podcast Santai: Ini mode dasarnya. Dua host yang ramah dan jelas akan menjelaskan isi dokumenmu seolah-olah kamu lagi dengerin podcast edukasi. Cocok buat dapat gambaran umum dengan santai.
- Ringkasan Kilat (Briefing): Lagi buru-buru? Pilih mode ini. Kamu akan dapat memo suara yang langsung ke intinya, tanpa basa-basi, seperti seorang asisten yang melaporkan poin-poin terpenting sebelum kamu masuk ruang rapat.
- Debat Kritis: Nah, ini yang menurutku paling gokil. NotebookLM akan menciptakan dua 'pembicara' AI yang saling berdebat tentang isi dokumenmu. Misalnya, satu AI akan menyoroti kekuatan argumen di jurnal, sementara AI lainnya akan menantangnya dengan kemungkinan kelemahan atau pertanyaan kritis. Ini ngebantu banget buat lihat sudut pandang yang berbeda dan melatih pemikiran kritismu.
- Wawancara: Di mode ini, satu AI berperan sebagai penanya dan satunya lagi sebagai narasumber ahli (yang pengetahuannya berasal dari dokumenmu). Format tanya-jawab ini enak banget buat memecah topik yang rumit jadi bagian-bagian yang lebih gampang dicerna.
Dengan pilihan mode ini, kamu bukan cuma dapat ringkasan, tapi juga bisa memilih cara terbaik untuk memahami materi sesuai kebutuhanmu saat itu.
-
Video Overview: Ngerangkum Webinar/Materi apapun Tanpa Harus Baca/nonton Sampai Habis
Fitur yang satu ini juga nggak kalah praktis. Kamu punya link sesuatu, entah itu webinar 2 jam, tutorial coding yang panjang, atau video kuliah. Cukup masukkan URL-nya ke NotebookLM.
Dia akan secara otomatis akan menjadikan itu ke video overview (ringkasan video yang bisa kamu nikmati.) Setelah itu, kamu bisa langsung tanya apa aja. Misalnya:
- "Jelaskan tiga poin utama dari webinar ini."
- "Di menit ke berapa pembicara mulai membahas tentang A?"
- "Buatkan daftar step-by-step dari tutorial ini."
Penting buat dicatat, dia menganalisis transkripnya, bukan visual videonya. Tapi untuk menyerap inti sari dari konten berbasis ucapan, ini luar biasa efisien.
Sisi Lain: Apa yang Perlu Diwaspadai?
Tentu saja, nggak ada teknologi yang sempurna. Biar adil, kita juga harus bahas sisi lainnya.
- "Garbage In, Garbage Out": Kualitas hasil dari NotebookLM sangat bergantung pada kualitas sumber yang kamu berikan. Kalau dokumen sumbermu berantakan, isinya ngawur, atau transkrip videonya jelek, ya jangan harap audio debat kritisnya bakal akurat dan jernih.
- Masih Ada Potensi "Halusinasi": Meskipun sudah dibatasi hanya pada sumber yang kita berikan, AI tetaplah AI. Kadang-kadang dia bisa salah interpretasi, terutama di mode Debat Kritis yang lebih kompleks. Untungnya, NotebookLM punya fitur kutipan (citation), jadi kamu bisa gampang klik untuk cek langsung ke bagian sumbernya. Selalu verifikasi!
- Bukan Pengganti Pemahaman Mendalam: Fitur audio ini adalah alat bantu yang fantastis untuk dapat gambaran besar atau untuk me-review materi. Tapi, ini bukan pengganti untuk membaca dan berpikir kritis secara mendalam, terutama untuk materi yang kompleks dan butuh pemahaman nuansa. Anggap ini pintu pembuka, bukan tujuan akhir.
Jadi, Apakah Ini Berguna Buat Kita?
Buat saya pribadi, jawabannya iya, banget. Ini bukan soal membuat kita jadi malas membaca. Ini tentang memberi kita pilihan dan fleksibilitas dalam mengonsumsi informasi. Adanya mode-mode audio seperti Debat atau Wawancara menunjukkan bahwa tujuannya bukan sekadar meringkas, tapi juga untuk memprovokasi pemikiran.
Teknologi seperti Audio Overview di NotebookLM ini membuka cara baru buat kita berinteraksi dengan tumpukan informasi yang selama ini cuma kita timbun. Dia mengubah dokumen statis menjadi percakapan dinamis.
Penasaran? Coba Sendiri!
Teori aja nggak cukup, kan? Cara terbaik buat tahu apakah ini benar-benar cocok dengan alur kerjamu adalah dengan mencobanya langsung. Kamu bisa mengaksesnya lewat tautan di bawah ini.
Kunjungi situs resminya di: https://notebooklm.google.com/
Sekarang pertanyaannya buat kamu: dengan adanya pilihan mode audio ini, fitur mana yang paling bakal ngebantu alur kerjamu sehari-hari? Coba deh, dan kasih tahu pendapatmu di kolom komentar!
—Alfian, dari Technokers Lab